Identasi
Identasi adalah Penulisan kode program dengan struktur agak menjorok ke dalam atau kanan. Penggunaan identasi pada pada pemrograman python biasanya di implementasi pada setiap blok-blok kode program python selain untuk membuatnya menjadi lebih rapi juga memudahkan identifikasi program. Blok kode program sendiri adalah kumpulan dari beberapa statement yang digabungkan menjadi satu.
<Blok Kode Program>
<statement1>
<statement2>
Blok kode program di python menggunakan tanda identasi berupa (spasi). Dalam python tidak ada aturan pasti yang menentukan jumlah karakter (spasi) yang digunakan untuk mengatur identasi, pada umumnya 4 karakter (spasi) atau 1 tab digunakan oleh para programmer untuk format dari identasi ini.
Yang wajib untuk di ingat, dalam satu blok kode program harus menggunakan karakter (spasi) atau tab dengan jumlah yang sama sebagai identasi. Jadi jika dalam satu blok program terdapat dua statement dengan identasi maka harus menggunakan format yang sama.
Blok Kode program
Identasi digunakan pada beberapa macam blok kode program yang ada di pemrograman python diantaranya sebagai berikut :
- Blok Program Percabangan
- Blok Program Perulangan
- Blok Program Fungsi
- Blok Program Class
- Blok Program Exception
- Blok Program With
Percabangan
Percabangan adalah pemilihan suatu statement yang akan dieksekusi dimana pemilihan tersebut didasarkan atas kondisi tertentu. Percabangan akan mampu membuat program berpikir dan menentukan tindakan sesuai dengan logika/kondisi yang kita berikan. Percabangan pada python sering di sebut juga dengan istilah control flow, decision, struktur kondisi, pemilihan, pengambilan keputusan, struktuf if dan sebagainya.
Statement yang terdapat dalam blok program (percabangan) akan di eksekusi hanya jika kondisi yang didefinisikan terpenuhi (atau bernilai benar). artinya jika kondisi tidak terpenuhi atau (bernilai salah) maka statement tersebut juga tidak ikut dieksekusi atau dengan kata lain akan diabaikan.
Perintah yang digunakan untuk melakukan operasi percabangan dalam pemrograan python hanya ada satu yaitu if.
Berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti c atau pascal yang memiliki lebih dari satu pilihan untuk menentukan kondisi.
contoh if
sederhana
Penggunaan percabangan dengan if
paling sederhana bisa digunakan untuk mengecek apakah suatu variabel hasil inputan kosong atau terisi, jika kosong maka tidak akan di proses tetepi jika variabel berisi atau memiliki nilai maka proses berikutnya akan di jalankan.
no = input("masukkan sebuah angka: ") if no: print(no)
Contoh penggunaan if
di atas di gunakan untuk mengecek variabel no
hasil inputan apakah kosong atau memiliki nilai. Proses pertama variabel no
di inputkan sebuah angka, kemudian akan di cek dengan if no:
jika kosong maka proses akan di hentikan tetapi jika memiliki nilai atau isi maka akan ditampilkan sesuai dengan proses selanjutnya yaitu print(no)
Penjelasan dari di atas kenapa kalau tidak di isi oleh data proses tidak di lanjutkan? Hal tersebut karena dalam pemilihan kondisi pada umumnya merupakan ekspresi logika yang hanya dapat bernilai True
dan False
. Jika kondisi berupa string
, maka string
kosong (0 karakter) akan dikonversi ke nilai False
. Jika string berisi minimal 1 karakter akan dikonversi ke nilai True
. Sehingga variabel inputan yang tidak di isi akan bernilai False
maka tidak akan dilanjutkan ke proses berikutnya.
Percabangan if
Blok kode program percabangan if
tunggal merupakan bentuk paling sederhana karena hanya melibatkan satu buah kondisi atau pilihan. Bentuk umum dari struktur percabangan if
tunggal atau yang memiliki satu kondisi sebagai berikut:
#jika terdapat satu statement if kondisi: statement #identasi (diawali spasi atau tab) #jika lebih dari satu statement if kondisi: statement1 statement2
contoh penggunaan if
dalam python seperti dibawah ini
#Satu statement buah = "jeruk" if buah == "jeruk": print("aku suka ", buah) #Lebih dari satu statement x = 13 if x > 10: print("Bilangan berikut lebih dari 10") print("bilangan berikut kurang dari 20")
Percabangan if else
Pemilihan terhadap dua buah kondisi, yang pertama pernyataan atau statement akan dijalankan ketika sebuah kondisi terpenuhi, dan yang kedua pernyataan atau statement akan di jalankan ketika kendisi tersebut tidak terpenuhi.
if<kondisi>: <pernyataan1_jika_kondisi_terpenuhi> else: <pernyataan2_jika_kondisi_tidak_terpenuhi>
Kondisi if else
adalah sebuah kondisi dimana jika sebuah pernyataan bernilai benar (True) maka kode dalam if
akan di eksekusi tetapi jika bernilai salah (False) maka yang akan di eksekusi adalah di dalam else
.
Contoh if else
SIM C
Flowchart pada tampilan diatas merupakan gambar syarat untuk membuat SIM C. salah satu syarat utama dalam mebuat SIM C adalah faktor umur, dimana umur yang boleh memiliki SIM yaitu sesorang yang memiliki usia lebih dari 17 tahun. Maka pada flowchart diatas dihadapkan pada sebuah kondisi usia dari si pembuat SIM apakah terpenuhi atau tidak. Jika usia terpenuhi maka boleh memiliki SIM tetapi jika tidak terpenuhi maka si anak tersebut belum boleh memiliki SIM C harus nunggu dulu sampai cukup umur untuk memiliki SIM. Contoh implementasi kondisi if else
berdasarkan kondisi diatas jika diterapkan dalam pemrograman python sebagai berikut.
#Pembuatan SIM C berdasarkan Umur usia = input("Usia kamu berapa kok udah mau buat SIM: ") if usia > 17: print("Selamat, Kamu Boleh Memiliki SIM") else: print("Sayang sekali, coba lagi tahun depan ya kak");
contoh if else
Suara
Dalam sebuah rumah memelihara dua buah hewan yang berbeda yaitu ayam dan burung. kita bisa mengidentifikasi jenis hewan tersebut salah satunya dengan suara, jika suara berkokok maka sudah bisa di pastikan bahwa hewan tersebut adalah ayam. Karena hanya ada dua hewan maka jika ada suara yang lain (selain berkokok) maka bisa di pastikan hewan tersebut bukanlah ayam. jika di tuliskan kedalam pemrograman python sebagai berikut.
#Berkokok suara = input("Suara apa yang kamu dengar : ") ifsuara == "Berkokok": print(suara, "itu adalah suara ayam") else: print(suara, "itu bukan suara ayam")
contoh if else
Kehadiran
Jumlah pertemuan satu mata kuliah 2 sks dalam satu semester sebanyak 14x pertemuan terhitung 7x sebelum uts dan 7x setelah uts. Salah satu syarat untuk mengikuti UAS (Ujian Akhir Semester) adalah mahasiswa tersebut minimal kehadiran di kelas yaitu 80% jika jumlah kehadiran kurang dari 80% maka mahasiswa tidak diperbolehkan untuk mengikuti ujian akhir. Implementasi dalam pemrograman python sebagai berikut:
kehadiran = int(input("dalam satu semester hadir berapa kali : ")) pesentase = kehadiran/14*100 if(kehadiran >= 80) print("jumlah kehadiran "+ persentase+"% Kamu boleh ikut UAS") else: print("jumlah kehadiran "+ persentase+"% Kamu tidak boleh ikut UAS")
Inputan yang di minta adalah berapa banyak jumlah kehadiran dalam satu semester seharusnya range kehadiran adalah 1 – 14, setelah did dapatkan inputan kemudian di konversi ke tipe data int
karena pada proses selanjutnya akan dilakukan perhitungan untuk mengetahui berapa persen kehadiran mahasiswa tersebut. Kemudian di buat sebuah kondisi jika kehadiran lebih dari atau minimal 80% maka boleh mengikuti uas tetapi jika kurang dari 80% tidak boleh mengikuti uas.
Percabangan elif
Percabangan elif
adalah lanjutan dari percabangan if else
dimana kondisi yang temui sudah kompleks dengan banyak pemilihan keputusan yang akan diambil maka yang digunakan percabangan elif
dalam implementasi pada pemrograman python.
if<kondisi1>: <pernyataan1_maka_ini> elif<kondisi2>: <pernyataan2_maka_itu> else: <pernyataan3_maka_bukan_ini_dan_itu>
Kondisi pertama untuk pemilihan pertama digunakan percabangan if
, jika selanjutnya ada kendisi berikutnya yang membutuhkan if
lagi makan digunakan elif
(singkatan Else If
) yang artinya kondisi lain dari kondisi yang pertama. kemudia untuk pernyataan yang tidak terpenuhi oleh kondisi 1 dan kondisi 2 atau selain dua kondisi tersebu maka digunakan else
di bagian akhir.
Contoh elif
Zona Waktu
Zona Waktu di Indonesia yang kita tahu terbagi menjadi tiga bagian zona waktu, untuk menentukan zona waktu maka ada beberapa kondisi agar bisa mendapatkan zona waktu yang sesuai. kondisi pertama jika zona WIB maka itu adalah zona Indonesia Bagian Barat dengan UTC+07:00. Ketika zona pertama tidak terpenuhi atau bukan yang di masuk maka masuk ke kondisi kedua yaitu zona WITA maka itu adalah zona Indonesia Bagian Barat dengan UTC+08:00. Ketika kondisi 1 dan kondisi 2 tidak terpenuhi maka akan masuk ke kondisi ketiga, jika WIT makan zona yang di maksud adalah Waktu Indonesia Timur dengan UTC+09:00. Jika di antara ketiga kondisi tersebut tidak ada yang sesuai artinya yang di maksud buka WIB, WITA, dan WIT maka mesuk ke opsi selain ketiganya yaitu pernyataan “Bukan merupakan zona waktu indonesia”. contoh penerapan dalam pemrograman python sebagai berikut :
zona = input("Masukkan kode zona waktu indonesia : ") if(zona == "WIB"): print("Waktu Indonesia Bagian Barat") print("UTC+07:00") elif(zona == "WITA"): print("Waktu Indonesia Bagian Barat") print("UTC+08:00") elif(zona == "WIT"): print("Waktu Indonesia Bagian Barat") print("UTC+09:00") else: print("Bukan Zona Waktu Indonesia")
Contoh Konversi Bulan
Bulan | Masehi |
---|---|
1 | Januari |
2 | Februari |
3 | Maret |
4 | April |
5 | Mei |
6 | Juni |
7 | Juli |
8 | Agustus |
9 | September |
10 | Oktober |
11 | November |
12 | Desember |
bulan = ("Sekarang Bulan Berapa : ") if(bulan == 1): print("Januari") elif(bulan == 2): print("Februari") elif(bulan == 3): print("Maret") elif(bulan == 4): print("April") elif(bulan == 5): print("Mei") elif(bulan == 6): print("Juni") elif(bulan == 7): print("Juli") elif(bulan == 8): print("Agustus") elif(bulan == 9): print("September") elif(bulan == 10): print("Oktober") elif(bulan == 11): print("November") elif(bulan == 12): print("Desember") else: print("Bulan yang anda masukkan salah")
Contoh elif
Liga Inggris
Dibawah ini adalah tabel klasemen sementara liga inggris, dimana dalam klasemen tersebut terbagi dalam beberapa zona mulai dari yang lolos liga champion, liga inggris, zona aman hingga yang masuk degradasi. Dalam premiere league peraturan zona tersebut tergantung pada posisi klasemen klub tersebut :
- Lolos Liga Champion : Klasemen 1 – 4
- Lolos Liga Eropa : Klasemen 5
- Zona Aman : Klasemen 6 – 17
- Zona Degradasi : Klasemen 18 – 20
Klasemen premiere league terdapat empat kondisi berdasarkan zona hasil dari klasemen sementara, dengan adanya empat kondisi maka membutuhkan percabangan dengan elif
untuk menyelesaikan tampilan zona klasemen liga inggris. Jika di implementasikan dalam pemrograman python sebagai berikut :
#Klasemen Liga Inggris Klasemen = input("Team Favoritmu klasemen berapa : ") if(Klasemen >= 1 and Klasemen <=4): print("Wih Keren, Team mu masuk Liga Champion") elif(Klasemen == 5): print("Mantab Banget, Team mu lolos ke Liga Eropa") elif(Klasemen >=6 and Klasemen<=17): print("Lumayan, Team mu masih bertahan di premiere league") elif(Klasemen >=18 and Klasemen <=20): print("Sayang sekali tidak bisa bersama lagi tahun depan") else: print("Bukan Klasemen Premiere League")
Dalam percabangan if
memungkinkan untuk menggabungkan dua buah kondisi yang saling berkaitan tujuanya untuk memberikan batasan karena hasil yang diinginkan berasal lebih dari satu data. untuk penggabungan tersebut menggunakan perintah and
.
Challenges :
Untuk masuk ke dalam sebuah aplikasi biasanya admin harus melakukan login terlebih dahulu, rancanglan sebuah program agar user bisa melakukkan proses login dengan memasukkan username dan passsword. Jika username dan password benar maka user tersebut bisa masuk sebagai administrator.
Nilai Akhir Mahasiswa merupakan hasil akumulasi dari 60% UAS + 40% UTS. Dengan aturan penilaian sebagai berikut : Nilai A (81 – 100), Nilai B (61 – 80), Nilai C (41 – 60), Nilai D (21 – 40), Nilai E (1 – 20) dan Nilai K (0). Berdasarkan hal tersebut konversikan nilai angka menjadi huruf berdarkan range nilai yang sudah ada.
Buatlah sebuah program untuk melakukan konversi suhu C (Celcius), F (Fahrenheit), R (Reamur) dan K (Kelvin)